Hai sahabat! Kali ini ayo kita belajar bersama tentang
Gaya Bahasa dalam pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu tentang Majas-majas beserta
contohnya. Dalam karya satra seperti cerpen, novel, atau puisi, Gaya Bahasa
(Majas) ini bisa dikatakan sangat penting perannya. Kenapa ? Karena dengan
memahami Majas-majas ini kita bisa mengolah kata menjadi lebih indah bahkan lebih
meng-imajinasi. :-D
Pengertian Majas adalah Gaya Bahasa dalam bentuk
tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk
mewakili perasaan dan pikiran si pengarang. Yap, seperti itulah garis besar
pengertian dari Majas. Dalam postingan kali ini ada 27 Majas untuk kita
pelajari bersama dan disertai dengan contohnya supaya kita bisa lebih
memahaminya. Hhe..
Adapun Majas-majas ini terdiri dari Majas
Perbandingan, Majas Pertentangan, Majas Sindiran, dan Majas
Penegasan. Oke ! Langsung saja Cek It Out !! :b
A).
Majas Perbandingan
1) Majas Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara
langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat atau merupakan Gabungan dua hal yang
berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh :
a) Dia dianggap anak emas majikannya.
b) Perahu itu menggergaji
ombak.
c) Perpustakaan adalah
gudang ilmu.
2) Majas
Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun
dinyatakan sama. Contoh :
a) Bagaikan harimau
pulang kelaparan
b) Semangatnya
keras bagaikan baja.
c) Seperti menyulam di
kain yang lapuk
3) Majas Alegori adalah Majas
perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh :
a) Suami sebagai nahkoda,
Istri sebagai juru mudi
b) Cerita Kancil dengan Buaya
c) Kancil dengan Burung Gagak.
4) Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh
:
a) Kami ke rumah nenek
naik kijang (Mobil)
b) Di kantongnya selalu
terselib gudang garam (Rokok)
c) Setiap pagi Ayah
selalu menghirup kapal api (Kopi)
5) Majas
Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih-lebihkan. Contoh :
a) Ibu terkejut setengah
mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan
b) Tubuhnya tinggal
kulit pembalut tulang.
c) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
6) Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan
memberikan sifat-sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah
hidup. Contoh :
a) Ombak
berkejar-kejaran ke tepi pantai
b) Awan menari-nari di
angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk –batuk
c) Badai mengamuk dan merobohkan rumah
penduduk.
7) Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang
berdasarkan ciri / sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh :
a) Si pincang
b) Si jangkung
c) Si kribo
8) Majas Simile atau
Persamaan, Majas ini mengandung perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang dimaksud
dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah langsung menyatakan sesuatu
sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia memerlukan upaya yang secara eksplisit
menunjukkan kesamaan itu, yaitu kata-kata: seperti, sama, sebagai, bagaikan,
laksana, dan sebagainya. Contoh Majas Persamaan atau simile :
a) Mukanya merah laksana
kepiting rebus
b) Kikirnya seperti
kepiting batu
9) Majas Alusio adalah Majas
yang mepergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui umum. Contoh
:
a) Upacara ini
mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945
10) Majas Simbolik adalah Majas
perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda – benda
lain. Contoh :
a) Dia menjadi
lintah darat
b) Teratai, lambang pengabdian
c) Bunglon, lambang
orang yang tak berpendirian
11) Sinekdokhe adalah majas yang
menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya.
Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut:
- Pars
pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.Contoh:
(a) Hingga
detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala
mendapat Rp. 300.000.
- Totem
pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuksebagian.Contoh:
(a) Dalam
pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia
akan memilih idolanya malam nanti.
B.
Majas Pertentangan
12) Majas Antitesis adalah Gaya bahasa
yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba
13) Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan
untuk merendahkan hati. Contoh :Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya
besar dan mewah )
14) Majas Oksimoron adalah Majas yang
antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya
bahagia, tetapi juga membuatnya menangis
15) Majas Kiasmus adalah Majas yang
berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh :
a). Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya
16) Majas Antanaklasis adalah Majas yang
mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh :
a). Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah
17) Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara
pernyataan dan fakta yang ada. Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung
ini.
C.
Majas Sindiran
18) Majas Ironi adalah Gaya bahasa
yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh :
a). Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca
b). Kamu datang sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan kita melintas
c). Kamu pintar sekali, nilai raport mu merah semua
19) Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh :
a). Perilakumu membuatku kesal
20) Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas
inibiasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
D.
Majas Penegasan
21) Majas Tautologi adalah Majas yang
melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya (
bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh :
a). Saya
khawatir dan was – was dengannya
b). Bukan,
bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
22) Majas Repetisi adalah Majas
perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh :
a). Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku
b).Marilah
kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut
putra bangsa.
23) Majas Retoris adalah Majas yang
berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh :
a). Siapakah
yang tidak ingin hidup ?
b). Apakah ini
orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?
24) Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang makin
lama makin menurun. Contoh :
a). Para bupati, para camat, dan para kepala desa
b). Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
25) Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan
beberapa hal berturut – turut yang makin lama makin mendebat. Contoh :
a).
Semua anak-anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek
b). Ketua Rt,
Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri
urusan pribadi seseorang.
26) Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam
baris yang berbeda, biasanya ada dalam puisi. Contoh :
a). Hati ini biru
Hati ini lagu
Hati ini debu
b). Cinta
adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
27) Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan
maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh :
a). Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
b). Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
c). Mereka
mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.
28) Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata-kata yang bunyi awalnya sama.
Contoh :
a). Inikah Indahnya Impian ?
b). Apakah Akan Akrab ?
29) Majas Eufimisme adalah Majas yang
menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang lebih halus. Contoh Majas Eufimisme :
a) Untuk mengatasi
masalah keuangan, perusahaan itu merumahkan sebagian karyawannya. (mem-PHK).
b) Untuk menjaga
kesetabilan ekonomi, pemerintah menetapkan kebijakan penyesuaian harga BBM.
(kenaikan harga).
30) Majas Elipsis adalah Majas yang
manghilangkan suatu unsur kalimat. Contoh :
a) Kami ke rumah nenek (
penghilangan predikat pergi )
b) Aku kerja
31) Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun
takmemerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran,atau menggugah.
Contoh:
a) Kata siapa cita-cita
bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang
selama ini kamu bangga-banggakan ?
Yap, selesailah postingan kali ini. Artikel ini dibuat
dengan mengacu pada Buku Sastra dan Bahasa Indonesia SMA, serta dari berbagai
sumber lainnya. Semoga postingan Kumpulan Majas dan Contoh-contohnya ini
dapat bermanfaat bagi kita semua Aamiin.. :-)

0 komentar:
Posting Komentar