Jumat, 21 Agustus 2015

KTSP dengan Kurikulum 2013, Which One is Better??

Standard



   Belum lama ini kurikulum pendidikan di Indonesia diganti, dari KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi Kurikulum 2013. Walaupun belum lama ini dilaksanakan, tapi perbedaan di antara dua kurikulum ini ternyata sangat terlihat. Di bawah ini ada beberapa perbedaan-perbedaan yang mungkin kalian rasakan. Yuk, disimak!

1. Aspek Kompetisi
      Pada KTSP, aspek kompetisi lebih menekankan pada pengetahuan. Jadi kebanyakan yang didapat siswa adalah teori dan soal-soal latihan yang diberikan oleh guru. Sementara untuk Kurikulum 2013, ada keseimbangan antara soft skills dan hard skills, yang meliputi aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Nggak heran kalau sekarang dalam pelajaran kita juga dituntut aktif dan kreatif.

2. Proses Pembelajaran
      Eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi adalah proses pembelajaran di KTSP. Dengan kata lain, cara belajarnya adalah dengan menemukan informasi suatu pengetahuan/konsep ilmu baru sambil memahaminya (eksplorasi), kemudian mengerjakan suatu tes atau menarik kesimpulan (elaborasi), dan diakhiri dengan mempresentasikan pekerjaannya dan mempertahankan kebenaran yang ada (konfirmasi). Kurang lebih hampir sama dengan K'13 yang dilakukan dengan pendekatan ilmiah, yaitu mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.

3. Standar Penelitian
       Sesuai dengan aspek kompetisinya, standar penilaian pada KTSP lebih dominan pada pengetahuan. Misalnya, nilai ulangan, nilai tugas, dsb. Agak berbeda dengan K'13 yang aspek penilaiannya bergantung pada kompetansi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan hasil dan proses. Jadi kurikulum 2013, sikap dalam pembelajaran juga berpengaruh dalam penilaian.

       Dengan perbedaan-perbedaan di atas, ada beberapa kelebihan dan kekurangan KTSP serta K'13. Salah satunya sebagai berikut:

1. K'13 bertolak belakang dengan Undang-Undang karena hanya berpatok pada pendapat suatu kelompok kecil dan tidak dilandaskan pada evaluasi dari KTSP.

2. Pada K'13, guru tidak dilibatkan langsung dalam pembelajaran. Berbeda dengan KTSP di mana guru sebagai pengajar, pembimbing, pelatih, dan pengembang sehingga terkadang siswa bisa salah dalam menilai konsep pembelajaran.

3. Tidak ada keserasian antara orientasi proses pembelajaran serta hasil kurikulum 2013. Keseimbangan ini sulit dicapai karena kebijakan UN masih diberlakukan.

       Kekurangan dari KTSP sudah diperbaiki di K'13, sementara kelebihan dari KTSP menjadi kekurangan di K'13. Semoga saja dengan berjalannya waktu, K'13 bisa menghasilkan pendidikan yang diharapkan. K'13 menuntut siswa menjadi aktif dan kreatif, sehingga saat kita sudah berada di luar lingkungan sekolah, kita pun tetap menjadi manusia yang aktif dan kreatif.


--magazine: 50 B-News Silhoette Of the Golden Art BPERS 14-15 --

0 komentar:

Posting Komentar