Jumat, 19 Juni 2015

Seputar Ujian Nasional tahun 2016

Standard


Staf khusus Mendikbud bidang komunikasi media, Sukemi mengatakan, Ujian Nasional (UN) akan digantikan dengan ujian tingkat kompetensi pada tahun 2016 untuk menyesuaikan dengan Kurikulum 2013, namun belum ada keputusan final.
Menurut Sukemi, jika UN masih dilaksanakan pada tahun ini, karena tahun ini penerapan Kurikulum 2013 masih kelas 1,2,4,5 SD, 7,8 SMP, dan 9,10 SMA.
Staf ahli Mendikbud Abdullah Alkaf, mengatakan, jika UN hanya diadakan sekali pada akhir studi, maka ujian tingkat kompetensi itu akan dilakukan dari kelas 1 SMP/SMA ke kelas 2, dan seterusnya, bahkan pada akhir studi akan ada dua kali ujian tingkat kompetensi.
Menurut dia, ujian tingkat kompetensi itu akan dilaksanakan di tingkat provinsi atau kabupaten/kota, sedangkan di tingkat nasional akan ada ujian mutu tingkat kompetensi yang diadakan Kemendikbud.
Yang jelas, menurut Abdullah, UN akan berubah pada tahun 2016, karena Kurikulum 2013 menghasilkan lulusan dengan kompeten berbeda yang sifatnya terpadu yakni sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Menurut situs lain yang saya telusuri Ujian Nasional akan dipercepat dan digelar pada bulan Februari.
"Tahun depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memajukan penyelenggaraan ujian nasional (unas) jenjang SMA/sederajat menjadi Februari. Tahun-tahun sebelumnya, unas digelar April.
Rencana ini diungkap langsung oleh Mendikbud Anies Baswedan. Dimajukannya penyelenggaraan unas ini, berarti ujian tahunan itu digelar di awal semester genap. Sedangkan selama ini unas selalu digelar di April atau di akhir semester genap. Semester genap biasanya berjalan mulai Januari.

Sekilas perubahan jadwal unas ini memiliki konsekuensi pada penyampaian materi pelajaran kepada siswa. Yakni adanya pemampatan materi pelajaran di semester ganjil. Pemampatan itu dilakukan untuk mengakomodasi materi pelajaran yang biasanya diajarkan di semester genap.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam di Jakarta kemarin (27/5) mengatakan, memang benar ada rencana mengubah jadwal penyelenggaraan unas. Yakni unas yang biasanya digelar di akhir semester genap, digeser menjadi di awal semester genap.

Namun dia menegaskan tidak ada pemampatan materi pelajaran di semester ganjil. "Materi pelajaran tetap berlangsung seperti biasa," katanya. Dengan demikian materi yang diujikan dalam unas hanya sampai materi kelas XII semester ganjil. Intinya materi ujian tidak boleh berisi materi yang belum pernah diajarkan.

Kemendikbud tidak asal-asalan dalam mengambil kebijakan memajukan penyelenggaraan unas ini. Mendikbud Anies Baswedan menuturkan dengan dimajukannya penyelenggaraan ujian tahunan itu, ada jeda waktu bagi siswa untuk mendapatkan orientasi tambahan menjelang kelulusan.

"Selama ini yang ada kan hanya orientasi siswa baru. Sedangkan orientasi siswa yang akan lulus tidak ada," katanya.
Anies mengungkapkan bahwa hanya separo lulusan SMA sederajat yang melanjutkan kuliah. Sementara lainnya ada siswa yang ingin bekerja ikut orang atau perusahaan, berwirausaha, atau menjadi CPNS, TNI/Polri.
 
Demikian sekilas berita tentang Ujian Nasional tahun 2016. Semangat! :)

               radio.itjen.kemdikbud.go.id

0 komentar:

Posting Komentar